Budaya Korupsi di Indonesia "apa katanya"

Korupsi bagai sudah jadi budaya yang mengakar pinang di Indonesia, tidak dapat di pungkiri semua terjadi akibat terjadinya pembiaran oleh pemimpin bangsa ini. Dan terjadinya jual beli hukum di indonesia, percaya tidak percaya percayalah. So akan kah hal ini terus berlanjut apa kata dunia!
Indonesia di kenal sebagai negara dengan penduduknya yang ramah, indonesia juga di sebut sebagai negara yang suka gotong royong, apalagi indonesia mrupakan negara dengan penduduk islam terbesar di dunia. Tetapi dari itu semua ternyata indonesia sangat rakus, saling pukul sampai bunuh membunuh karena uang. Akibatnya proses penegakan hukum di indonesia menjadi lemah akibat pertemuan antara hukum dan uang dan yang terjadi hampir di semua instansi pemerintahan sampai swasta terjadi tindakan korupsi. Sungguh naas bangsa ini, lihatlah di instansi pemerintahan sering terjadi percaloan KTP,SIM,sampai Ijazah sekolah. halnyata yang harus di sadari rakyat, bahwa sadar tidak sadar terdapat "mafia" yang sudah mulai menguasai bangsa ini sampai pada pengambilan keputusan negara juga di pengaruhi mafia. Lalu pertanyaannya mengapa terjadi jawabannya sangat sederhana, karena para pemimpin bangsa membutuhkan "mafia" untuk merampok kekayaan negara dan ini sudah sangat nyata, sialnya para pemimpin bangsa menularkan kemampuannya ke daerah daerah dan hasilnya lihatlah 400 triliun setaip tahunnya habis di gondol para koruptor dan "mafia" yang sebenarnya di gunakan untuk mensejahterakan rakyat indonesia. Masahnya hukum sekarang sudah tumpul dan tak dapat berbuat apa-apa lagi, ketika semua ini di biarkan maka semakin banyak anak bangsa ini yang turut menikmati kekayaan bangsa dengan cara merampok dan mencuri uang negara. Sungguh malang nasib bangsa ini. Lalu haruskah kita marah kepada penguasa bangsa ini! jawabannya tidak dapat sepenuhnya kita salahkan pemimpin bangsa ini karena dia menduduki jabatan sebagai pemimpin bangsa karena di pilih oleh rakyat, sehingga kita sebagai rakyatlah yang harus memilih pemimpin yang benar, mari kita bersama tinggalkan metode lama dalam memilih pemimpin yaitu tidak memilih pemimpin karena keluarga, karena sama daerah dan lain sebagainya ingat! kita mencari pemimpin yang mampu mengurusi rakyat, jadi jangan sepelekan masalah ini karena, seperti sekaranglah akibatnya, bangsa ini jadi kacau. Kalau begitu bangun bangsa ini rakyatlah yang harus pintar memilih pemimpinnya, dan jangan sia siakan kesempatan untuk memilih pemimpin yang benar benar mampu menjaga amanah rakyat indonesia.

terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar